Makna Frasa "Yudas Iskariot adalah Iblis" Berdasarkan Eksegesis Yohanes 6:67-71

Ferdinan Lase, Tutur Parade Tua Panjaitan

Abstract


This research was done to determine the meaning of the phrase Judas Iscariot is Satan based on John 6:67-71. This phrase is understood variously by the interpreters, this results in confusion for the Christian congregation. The Gospel of John is accepted as the writings of the Apostle John, believed to have been written between 60-140 AD in Asia Minor Ephesus, with the aim that readers would know about the divinity of Jesus, the Father's love of this world which is very great, salvation is only in Jesus when accepting Him and believing in Him, the miracles that Jesus performed, to give a lesson about the humility of Jesus, also as a firm grip in the face of Gnostic teachings. This research is carried out by qualitative methods of an exegetical interpretation approach, verse by verse. The author finds the meaning of the phrase Judas Iscariot is Satan shows that: Satan has entered into Judas Iscariot so that he is controlled entirely by Satan; Judas Iscariot was not a believer in Jesus and Judas Iscariot with satanic character.

 

Abstrak

Penelitian ini dikerjakan untuk mengetahui makna frasa Yudas Iskariot adalah Iblis berdasarkan Yohanes 6:67-71. Frasa ini dipahami secara beragam oleh para penafsir, hal ini mengakibatkan kebingungan bagi jemaat Kristen. Injil Yohanes diterima sebagai tulisan Rasul Yohanes, diyakini ditulis antara tahun 60-140 M di Asia Kecil yaitu Efesus, dengan tujuan agar para pembaca mengetahui tentang keIlahian Yesus, kasih Bapa akan dunia ini yang sangat besar, kese-lamatan hanya ada dalam Yesus saat menerima Dia dan percaya kepada-Nya, mujizat yang Yesus lakukan, untuk memberi pelajaran tentang kerendahan hati Yesus, juga sebagai pegangan yang kuat dalam menghadapi ajaran Gnostik. Penelitian ini dikerjakan dengan metode kualitatif pendekatan penafsiran eksegetis, ayat demi ayat. Penulis menemukan makna frasa Yudas Iskariot adalah Iblis menunjukkan bahwa: Iblis telah masuk dalam diri Yudas Iskariot sehingga dia dikendalikan sepenuh-nya oleh Iblis; Yudas Iskariot bukan seorang yang percaya Yesus; dan Yudas Iskariot berkarakter Iblis


Full Text:

PDF

References


Asali, Budi. Asal Usul Iblis Dan Setan Setan, 2021.

———. “Yudas Iskariot 17.” Surabaya, 2015.

Banga, Aru, and I Ketut Enoh. “Tinjauan Teologis Tentang Iblis Dalam Injil Sinoptik.” Jurnal Jaffray 9, no. 1 (2011): 86–108.

Chapman, Adina. Pengantar Perjanjian Baru. Edited by Ganda Wargasetia and G. Chapman. 2nd ed. Bandung: Kalam Hidup, 2019.

Daya, Titis. Yudas Iskariot Dalam Pandangan Gereja Bethel Indonesia. UIN Syarif Hidayatullah. Vol. 1, 2011.

Debater’s, Sang. Yudas Masuk Sorga. Duri, 2019.

Douglas, James, Dixon. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini I. 1st ed. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2016.

———. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini II. 2nd ed. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2016.

Enns, Paul. The Moody Handbook of Theology 1. Edited by W. Emma Chilianha Jusuf, christine L. 9th ed. Malang: SAAT, 2019.

Hadiwiyata, A.S. Tafsir Injil Yohanes. Semarang: Kanisius, 2007.

Hagelberg, Dave. Tafsiran Injil Yohanes. 4th ed. Yogyakarta, 2009.

Keener, Craig S. The Gospel of John. 1st ed. United States of America: Hendrickson Publishers, 2013.

Lembaga Alkitab Indonesia. Alkitab Perjanjian Baru Indonesia-Yunani. 3rd ed. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2018.

Listijabudi, Daniel K. “Yudas Murid Yang Terhilang? Discourse Analysis Dari Penelitian Naratologi Matius 27:1-10.” Gema Teologi (2008): 1–13.

Marhaban, Muhammad Musadiq. Yudas Bukan Pengkhianat. Edited by Hikmat Darmawan and Kurniawati. Jakarta: Istifad Publishing, 2003.

Marxsen, Willi. Pengantar Perjanjian Baru. 15th ed. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2020.

Milne, Bruce. Yohanes. 1st ed. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2010.

Morris, Leon. Teologi Perjanjian Baru. 6th ed. Malang: Gandung Mas, 2019.

Newman, Barclay M., and Eugene A. Nida. Injil Yohanes. Edited by Bryan Hinton, P.G. Katoppo, M.K. Sembiring, and Kareasi H Tambur. 1st ed. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2014.

Niadderbos, Herman N. Injil Yohanes: Suatu Tafsiran Theologi. Surabaya: Momentum, 2012.

Panjaitan, Tutur Parade Tua. “Studi Pemahaman Mahasiswa Tentang Narasi Perjanjian Lama, Prinsip-Prinsip Penafsiran Alkitab Dan Doktrin Bibliologi Bagi Pertumbuhan Rohani Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta.” Institut Kristen Borneo, 2018.

R.M. Dries. Brotosudarmo. Pengantar Perjanjian Baru. 1st ed. Yogyakarta: Andi, 2017.

Riyadi, St. Eko Pr. Yohanes: Firman Menjadi Manusia. Edited by Erdian. 1st ed. semarang: Kanisius, 2011.

Robinson, James M. Menafsir Ulang Peran Yudas. Edited by the Nag Hammady Library. II. Jakarta: Ufuk Press, 2006.

Ryrie, Charles C. Teologi Dasar 1. Edited by Parwanto. 17th ed. Yogyakarta: Andi, 2014.

SABDAweb-Leksikon Yunani. “No Title,” n.d.

Tari, Ezra. “Kajian Biblika Tentang Motivasi Yudas Iskariot Mengikut Yesus Berdasarkan Injil Sinoptik Dan Relevansinya Bagi Generasi Milenial.” OSFPREPRINTS (2019). https://osf.io/k875j.

Tenney, Merril C. Injil Iman. 2nd ed. Malang: Gandung Mas, 2003.

———. Survei Perjanjian Baru. 11th ed. Malang: Gandung Mas, 2017.

wikipedia. “Kleptomania.” Ejournal.Uksw.Edu/Teologia/Article/View/169/157, n.d.

Zaluchu, Sonny Eli, et al. Strategi Menulis Jurnal. Semarang: Golden Gate Publishing Semarang, 2020.




DOI: https://doi.org/10.57069/haggadah.v3i2.56

Refbacks

  • There are currently no refbacks.