PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN GURU-GURU SEKOLAH MINGGU TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN GURU SEKOLAH MINGGU
Abstract
Abstract : The study to find out how much the motivation of a Sunday school teacher and the Sunday school teacher training have on the quality of the Sunday school teacher's service.. As for the method done in this study, it is an associative qualitative approach where the kind of research used by this author is that of examining correlation or intervariable effects. In this case researchers aim to test the hypothesis that suggests the effect between free variables and bound variables. The free variables in this thesis are ministerial motivation (x1) and the training of a Sunday school teacher (x2) and the corresponding variables are the quality of service (y). The population in this study is gbi medan Sunday school teachers. Data collection takes place through a 2-stage spread of Numbers of 182 samples, where 30 samples as a first trial for validating and angular, then 152 samples are disseminated to teachers at the gbi square area as the subject of this research. Research shows that there is no positive and significant impact between service motivation variables (x1) on the quality of service (y) at GBI And there is a positive and significant impact between the teacher's Sunday school training variables (x2) with the quality of service (y). So the contribution of the ministry's motivational variables (x1) and teacher training (x2) on the quality of service (y) is 16% while the rest (100% - 16% = 74%) is affected by other unexamined factors.
Keywords: motivation, training, quality of service, Sunday school teachers.
Penelitian ini untuk mengetahui seberapa pengaruh Motivasi guru Sekolah Minggu dan Pelatihan guru sekolah minggu terhadap kualitas pelayanan guru sekolah minggu.. Adapun metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif asosiatif dimana jenis penelitian yang digunakan oleh penulis ini yaitu metode survei berbentuk korelasi atau pengaruh antar variabel yang diteliti.Dalam hal ini peneliti bertujuan untuk menguji hipotesis yang menyatakan pengaruh antar variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel bebas dalam tesis ini adalah Motivasi Pelayanan (X1) dan Pelatihan Guru Sekolah Minggu (X2) serta variabel terikatnya adalah Kualitas Pelayanan (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah Guru-guru Sekolah Minggu GBI Medan Plaza.Pengumpulan data dilakukan melalui 2 kali tahapan penyebaran angket sebanyak 182 sampel, dimana 30 sampel sebagai uji coba pertama (I) untuk menentukan kevalidan angket, kemudian 152 sampel disebar kepada guru-guru di GBI Medan Plaza sebagai subjek penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel Motivasi Pelayanan (X1) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) di GBI Medan Plaza, dan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel Pelatihan Guru sekolah minggu (X2) dengan Kualitas Pelayanan (Y). Jadi sumbangan pengaruh dari variabel Motivasi Pelayanan(X1) dan Pelatihan guru (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) adalah sebesar 16 % sedangkan sisanya (100% - 16% = 74%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Kata Kunci : Motivasi, Pelatihan, Kualitas Pelayanan, Guru sekolah minggu
Full Text:
PDFReferences
Abraham H. Maslow. 1994. Motivasi dan Kepribadian (Teori Motivasi dengan Pendekatan hierarki Kebutuhan Manusia). PT PBP, Jakarta
Agustin Rozalena dan Sri Komala Dewi, Panduan Praktis Menyusun Pengembangan Karier dan Pelatihan Karyawan, (Jakarta: Raih Asa Sukses, 2016)
Akhmad Sudrajat, M.Pd.. Teori-Teori Motivasi, diakses dari /icha/Teori-Teori_Motivasi.
Anderson, Mavis L. (1955). Pola Mengajar Sekolah Minggu (P. Anggu’, Penerjemah). Bandung: Yayasan Kalam Hidup. Trans. of Charting The Course
Andi Yudha Asfandiyar. 2009. Kenapa Guru Harus Kreatif?. Bandung: Dar! Mizan
Bejo Siswanto, Manajemen Tenaga kerja, (Bandung : Sinar Baru, Cetakan Baru, 1989),
B.S. Sidjabat, Ed.D. 2000. Menjadi Guru Profesional: Sebuah Perspektif Kristiani. Bandung: Yayasan Kalam Kudus
Calvin sholla rupa, motivasi dalam pelayanan mempengaruhi pengajaran dan perilaku diakses dari http //motivasi-dalam-pelayanan-mempengaruhi
Doris Blattner. 2006. Metode Mengajar Anak-anak Sekolah Minggu, Bandung: Lembaga Literatur Baptis
E. Mulyasa. 2007. Menjadi Guru Profesional Menciptakan; Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Hadari Nawawi (2003:351), Manajemen Sumber Daya Manusia Bisnis yang komptitif, Gadjag Mada Universuty Press, Yogyakarta
Handoko, T. Hani, 2003, manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia , IYogyakarta, BPFE - Yogyakarta
Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE, 1997,
Lie, Paulus. (2009). Mereformasi Sekolah Minggu, Kiat Praktis Menjadikan Sekolah Minggu Berpusat pada Anak.Yogyakarta: ANDI
Mangkunegara, Anwar Prabu., 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : Refika Aditama
Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajeman Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Gramedia
Paulus Lie. 2009. Mengajar Sekolah Minggu Yang Kreatif. Yogyakarta: Andi
Priyatno, Duwi. SPSS Panduan Mudah Olah Data Bagi Mahasiswa dan Umum (Yogyakarta: Andi Offset, 2004), 127
Sugiyono, 2017, Metode Penelitian Bisnis. Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Alfabeta, Bandung
Supardi et all. (2009). Profesi Keguruan Berkompetensi dan Bersertifikat. Jakarta: Diadit Media
Tobari, Membangun Budaya Organisasi Pada Instansi Pemerintahan; Edisi 1, Cetakan 2, (Yogyakarta: Deepublish, 2015),
Wahid Sulaiman. Analisis Regresi Menggunakan SPPS (Yogyakarta: Andi Offset, 2004), 50.
Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Erlangga, 2012, hal. 201
Wursanto, Manajemen Kepegawaian. Jakarta : Kanisius, 1992 hal. 59
Yamin, Martinis dan Maisah. (2010). Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Gaung Persada.
DOI: https://doi.org/10.57069/haggadah.v5i1.6710
Refbacks
- There are currently no refbacks.