Menelisik Pertumbuhan Iman melalui Ibadah dalam Jaringan: Studi Kasus Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia Hosana pada Masa Pandemi

Abstract

The research was conducted to learn the extent of church worship's impact on the growing faith of the Indonesian hosana Pentecostal church congregation during the pandemic of 2021-21. The background of the problem in this study because the Covid-19 pandemic also had a negative impact on the Christian faith, it is marked by the number of congregations attending online worship at the Indonesian Pentecostal church (GPdI) hosana during the 2020 pandemic (2021) decline. In this regard, researchers would formulate the problem raised: how does worship in the tissue affect the growth of the faith of Indonesian hosana's Pentecostal church congregation during the 2020 pandemic? The research method used by the author is the quantitative study method, the data-collection technique performed with an angket instrument, and the statistical data analysis using an SPSS 22.0 application. Studies have shown that the influence of tissue worship on a congregation's growth of faith was 94.8%, and the remaining 5.2% of the congregational growth of faith was affected by other things or factors outside the study. Then the influence of worship in the tissue (x) on the growth of faith is positive and significant. 

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengaruh ibadah dalam jaringan terhadap pertumbuhan iman jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia Hosana selama pandemi tahun 2020 – 2021. Yang menjadi latar belakang masalah dalam penelitian ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang berdampak buruk juga pada keimanan orang Kristen, hal ini ditandai dengan tingkat kehadiran jemaat dalam beribadah daring di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Hosana selama pandemi tahun 2020–2021 yang menurun. Dalam hal ini peneliti merumuskan masalah yang diangkat yakni bagaimanakah pengaruh ibadah dalam jaringan terhadap pertumbuhan iman jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia Hosana selama pandemi tahun 2020–2021?. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan instrumen angket, analisis data statistik menggunakan aplikasi SPSS 22.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh ibadah dalam jaringan terhadap pertumbuhan iman jemaat sebesar 94.8%, sisanya 5.2% pertumbuhan iman jemaat dipengaruhi hal atau faktor lain di luar penelitian. Maka pengaruh ibadah dalam jaringan (X) terhadap pertumbuhan iman (Y) adalah positif dan signifikan.