Implementasi Peranan Roh Kudus dalam Misi Berdasarkan Kisah Para Rasul 1:8
Abstract
The role of the Holy Spirit in mission is one of the interesting topics to be discussed in scientific work. The growth and development of the church cannot be separated from the role of the Holy Spirit who continues to move the missionaries. However, the problem is how far the implementation of the Holy Spirit's role in the lives of God's servants is. For this reason, this study will be discussed how the tendency of implementing the role of the Holy Spirit in the Mission based on Acts 1:8. This research uses descriptive quantitative methods, it can be concluded that the task given to students is to testify in their own area, as well as in other areas. bear witness to this, as the first part of this verse, says, they, namely the disciples, the apostles, as well as other believers, will receive power, and also the Holy Spirit will be the catalyst, the force that guides and drives the mission. The mission of the church is inspired and confirmed by the manifestations of the work of the Holy Spirit, which brings a new paradigm for evangelists.
Abstrak
Peran Roh Kudus dalam misi merupakan salah satu topik yang menarik untuk di dibahas dalam karya ilmiah. Pertumbuhan dan perkembangan gereja tidak lepas dari peran Roh Kudus yang terus menggerakan para pelayan misi. Namun yang menjadi pemasalah adalah sejauh mana implementasi peran Roh Kudus dalam kehidupan para hamba Tuhan. untuk itu dalam penelitian ini akan dibahas bagaimanakah kecenderungan implementasi peranan Roh Kudus dalam Misi berdasarkan Kisah Para Rasul 1:8 Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskritif, dapat disimpulkan bahwa Tugas yang diberikan kepada para murid adalah bersaksi pada daerahnya sendiri, maupun pada daerah lain Untuk dapat menjadi saksi ini, seperti yang dikatakan bagian pertama ayat ini, mereka, yaitu murid-murid, para rasul, maupun orang percaya lainnya, akan menerima kuasa dan juga Roh Kudus menjadi katalis, kekuatan yang membimbing dan mendorong misi. Misi gereja diilhami dan dikukuhkan oleh pernyataan-pernyataan karya Roh Kudus, yang membawa paradigma baru bagi penginjil.
Full Text:
PDFReferences
Arifianto, Yonatan Alex. “Mereduksi Stigmatisasi Misiologi Hanya Untuk Pemimpin Gereja Sebagai Motivasi Orang Percaya Untuk Menginjil.” Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika 3, no. 1 (2021): 47–59. http://jurnal.stt-gamaliel.ac.id/index.php/gamaliel/article/view/60.
Arifianto, Yonatan Alex, Reni Triposa, and Paulus Karaeng Lembongan. “Studi Alkitab Tentang Misi Dan Pemuridan Dalam Amanat Agung Dan Implikasinya Bagi Kehidupan Kristen Masa Kini.” Diegesis: Jurnal Teologi 5, no. 2 (2020): 25–42.
Baxter, J. Sildow. Menggali Isi Alkitab. Jil. 4. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1995.
Hedlund, Roger E. The Mission of the Church in the World: A Biblical Theology. Baker, 1991.
Henry, Matthew. “Commentary on the Whole Bible Volume VI (Acts to Revelation).” In Commentary on the Whole Bible, edited by Ernie Stefanik. Grand Rapids, Michigan: Christian Classics Ethereal Library, 2000.
JR, Barclay M. Newaman. Kamus Yunani-Indonesia Untuk Perjanjian Baru. Jakarta: Gunung Mulia, 2011.
Kuiper, Barend Klaas. The Church in History. Wm. B. Eerdmans Publishing, 1988.
Singarimbun, Masri, and Sofian Efendi. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES, 1989.
Tools, BibleWorks ceased operation as a provider of Bible software. “BibleWorks,” 2018.
Tulluan, Ola. “Introduksi Perjanjian Baru.” Malang: Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia (1999).
Zaluchu, Sonny Eli. “Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (2020): 28–38.
DOI: https://doi.org/10.57069/haggadah.v2i2.43
Refbacks
- There are currently no refbacks.