Kajian Biblika Yohanes 10:7–10 dan Implikasinya bagi Orang Percaya Masa Kini
Abstract
The interpretations of John 10:7-10 by modern Christians have diverse preconceptions, the results of interpretations that do not conform to its literal meaning and digressive implications from it. The purposes of the research were to design a uniform preconception, discovered the result of interpretation that conforms to its literal meaning, and a recommendation for its implications. The research was carried out using analytical steps of Biblical Hermeneutics; those are Lexical-Syntactical Analysis, Historical-Cultural Analysis, Theological-Contextual Analysis, and Special Literary Analysis. The uniform preconception that must be possessed is that the text is an allegory regarding Jesus as the only access to truth, and the purpose of Jesus’ coming is to give lives. The result of interpretation that conforms to its literal meaning is that the Word of God has a purpose to save the lives of everyone who believes in Him so they have eternal life, that is why Jesus came so everyone who believes in Him may live filled with an abundance of love so they would convict of their sins, an abundance of faith so they integrate with truth, and an abundance of hope so they would convict of the coming judgment. The recommendation for its implication is that modern Christians should live in and be guided by the Word of God, live filled by love, faith and hope, and perceive the eternal life as eternal life that contains recognition and appreciation.
Abstrak
Penafsiran Yohanes 10:7-10 pada orang percaya masa kini memiliki keanekaragaman pra-konsepsi, hasil penafsiran yang tidak sepadan dengan makna kesusastraannya dan penyimpangan implikasi dari hasil penafsiran yang tidak sepadan dengan makna kesusastraannya. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan keseragaman prakonsepsinya, menemukan kajian maknanya yang sepadan dengan makna kesusastraannya, dan menemukan pedoman implikasinya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan langkah-langkah analisis Hermeneutika Biblikal, yaitu Analisis Leksikal-Sintaksis, Analisis Sejarah-Budaya, Analisis Teologis-Kontekstual dan Analisis Sastra Khusus. Keseragaman prakonsepsi yang harus dimiliki adalah nas ini merupakan alegori mengenai Yesus sebagai satu-satunya akses kebenaran, dan tujuan Yesus datang adalah untuk memberi hidup. Kajian makna yang sepadan dengan makna kesusastraannya adalah kebenaran Firman Tuhan bertujuan membuat hidup orang-orang percaya terselamatkan sehingga memperoleh kehidupan yang kekal, untuk itulah Yesus datang agar setiap orang percaya hidup dipenuhi dengan kelimpahan kasih sehingga insaf dari dosa, dipenuhi dengan kelimpahan iman sehingga berintegritas dalam kebe-naran, dan dipenuhi dengan kelimpahan pengharapan sehingga sadar bahwa akan ada pengha-kiman. Pedoman implikasi yang sepadan dengan makna kesusastraannya adalah orang-orang percaya masa kini hendaklah hidup dalam dan dituntun oleh kebenaran Firman Tuhan, hidup dipenuhi dengan kasih, iman dan pengharapan, dan memandang hidup yang kekal sebagai hidup kekal yang berisikan pengakuan dan penghargaan.
Full Text:
PDFReferences
Hadiwiyata, A. S. Tafsiran Injil Yohanes, Sleman: Kanisius, 2008; Sleman: Kanisius, 2019.
Henry, Matthew. Tafsiran Matthew Henry, vol. 1, Injil Yohanes 1-11. (Matthew Henry’s Commentary), Surabaya: Momentum Christian Literature, 2010; Surabaya: Momentum Christian Literature, 2018.
Klein, William W., Blomberg, Craig L. dan Hubbard Jr., Robert L. Pengantar Tafsiran Alkitab, vol. 2, Introduction to Biblical Interpretation 2, Malang: Literatur SAAT, 2017.
Poythress, Vern. God Centered Biblical Interpretation, Phillipsburg: P&R Publishing, 1999.
Sitompul, A. A. dan Beyer, Ulrich. Metode Penafsiran Alkitab, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017.
Sutanto, Hasan. Hermeneutik: Prinsip dan Metode Penafsiran Alkitab, ed. 4, Malang: Literatur SAAT, 2019.
Virkler, Henry A. Hermeneutics: Principles and Processes of Biblical Interpretation, Grand Rapids: Baker Book House
DOI: https://doi.org/10.57069/haggadah.v3i1.31
Refbacks
- There are currently no refbacks.