Aplikasi Amsal 22:6 dalam Pendidikan Keluarga
Abstract
This research is an attempt to explain the meaning of the word ‘Train up’ from the book of Proverbs 22:6 and its application in family education. The method that researchers use in writing this article is a qualitative method with an exegetical approach and literature study. The writer specifically exegeses the word ‘Train up’ to find a broader meaning of that word and to find out what the word is used for. After doing this the writer found that the meaning of the word ‘Train up’ was used in ancient times. The word turns out to have the meaning to train, to dedicate, to throttle and to initiate. Furthermore, the meaning of the word can be used and applied in family education. The success of families in educating their children is determined by how far they apply God's word in educating their children.
Penelitian ini adalah suatu usaha untuk menjelaskan makna kata didiklah dari kitab Amsal 22:6 dan aplikasinya dalam pendidikan keluarga. Metode yang peneliti gunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan eksegesis dan studi kepustakaan. Penulis khusus melakukan eksegese terhadap kata didiklah untuk menemukan makna kata yang lebih luas dan mencari tahu penggunaan kata tersebut seperti apa.. Setelah melakukan hal tersebut penulis menemukan bahwa makna kata didiklah telah dipergunakan pada masa kuno. Kata tersebut ternyata memiliki arti melatih, mengkhususkan, menghambat dan memprakarsai. Selanjutnya makna kata tersebut dapat digunakan dan diaplikasikan dalam pendidikan Keluarga. Keberhasilan keluarga dalam mendidik anak ditentukan oleh seberapa jauh dia menerapkan firman Tuhan dalam mendidik anaknya.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.57069/haggadah.v2i1.24
Refbacks
- There are currently no refbacks.